Rodrigo Hernández Cascante atau bisa disebut Rodri adalah seorang pemain sepakbola professional yang saat ini bermain untuk Machester City, menjadi pemain dengan transfer termahal dalam skuad Manchester City saat ini, tentu Rodri sendiri tidak akan pernah menyangka ini sebelumnya.
Sebelum bermain untuk Manchester City, Rodri pernah lebih dulu bermain untuk Atletico Madrid, karena saat itu Atletico Madrid menganggap Rodri masih belum berpengalaman, akhirnya Atletico Madrid melepas Rodri ke Villareal tanpa biaya transfer sama seakali.
Setelah 2 musim yang dilalui Rodri di Villareal, dia mulai berkembang menjadi pemain yang vital di lini tengah Villareal, dan sempat menjadi kapten tim ketika kapten utama saat itu sedang dilanda cedera.
Memang Rodri sendiri sudah memiliki jiwa pemimpin dalam dirinya saat bermain, sangat handal dalam membaca alur permainan dan mengendalikan pertandingan lewat umpan umpan nya yang sangat indah, dan akhirnya Rodri pun kembali ke rumah setelah Atletico Madrid membelinya kembali.
"Di sepakbola profesional, kalau kamu berpikir selama setengah detik, itu terlalu lama, lawan bisa merebut bola darimu. Para pemain terbaik adalah mereka yang bisa tenang dalam situasi genting," kata Rodri ketika diwawancarai Goal pada November 2018.
Rodri menjadi favorit pelatih-pelatih yang menukanginya karena ia mampu menerjemahkan instruksi dengan sangat baik. Kemampuannya pun menonjol kala tim bermain dengan high-pressing. Tak heran ia mulai disebut-sebut sebagai suksesor Sergio Busquets di Timnas Spanyol.
"Dia [Rodri] pemain top, menyodorkan banyak kualitas," ujar Albert Celades, mantan pelatihnya di Timnas Spanyol U-21. "Meski punya masalah fisikal, dia sangat bagus saat bertahan dan dalam situasi satu lawan satu. Secara taktikal pun ia sangat bagus. Tapi di atas itu semua, hal yang paling mencuri perhatianku darinya adalah dengan posturnya itu, dia bermain sangat cepat dengan kedua kakinya, sangat sempurna ketika bermain di area high-pressure."
"Dia melakukan hal-hal yang biasanya sulit menjadi lebih sederhana. Seperti [Sergio] Busquets, dia punya intuisi dalam penempatan posisi dirinya sendiri, juga paham harus berada di mana untuk bisa merebut kembali bola yang hilang," sambung Celades.
Di Atletico, Rodri mengenakan nomor punggung 14 yang tujuh tahun terakhir identik dengan sosok Gabi. Nomor tersebut cukup ikonik di Atleti karena Simeone pun menggunakan nomor yang sama ketika masih berkarier sebagai pemain di Los Colchoneros.
Bersama Rodri, Manchester City memang tidak akan mengharapkan pemain berusia 23 tahun itu mencetak banyak gol. Secara statistik memang tidak ada yang mencolok darinya. Musim lalu dari 47 laga, cuma 3 gol dan 1 asus ia ciptakan. Pun dengan statistik umpan kunci, tekel, intersep, dan atribut penting lainnya.
Walau begitu, Rodri diprediksi akan menjadi sosok yang tepat sebagai pengganti Fernandinho di pos gelandang bertahan dalam pola 4-3-3 andalan Pep Guardiola.
Rodri ak memiliki kemampuan fisikal seperti Fernandinho. Tapi Rodri bisa berperan sebagai regista. Dalam bahasa Italia, regista berarti sutradara. Di sepakbola, regista akan menjadi pemimpin, memberikan pengarahan baik kala menyerang maupun bertahan, bahkan bisa dibilang sosok yang paling bertanggung jawab dalam menentukan arah serangan sekaligus memutus serangan balik lawan.
Kemampuan fisikal bukan tolok ukur utama untuk menjadi seorang regista. Tengok sosok Andrea Pirlo kala memimpin lini tengah AC Milan, Juventus dan Timnas Italia. Meski terlihat ringkih, tapi bola tak mudah direbut dari kakinya. Dia tetap tenang saat tekanan datang dari lawan. Ketenangan itulah yang kemudian membuatnya bisa mengambil keputusan yang tepat untuk membangun serangan lewat umpan akuratnya. Pun saat bertahan, Pirlo hanya perlu menunggu momen yang tepat untuk memotong bola atau membatasi pergerakan lawan yang sedang menguasai bola.
"Dia [Pirlo] merupakan salah satu dari sedikit pemain yang ketika kamu berbicara sedikit atau tidak berbicara, dia mengerti dengan sendirinya," ujar Carlo Ancelotti, pelatih Pirlo saat bermain di AC Milan. "Buatku, dia adalah gelandang tengah terkuat di dunia."
Rodri bisa melakukan itu. Sama seperti Pirlo, juga Fernandinho, ia merupakan pemain yang selalu mendekati area depan kotak penalti pertahanan ketika timnya membangun serangan. Dari situ ia mulai mengkreasi serangan dan memberikan ketenangan saat menghadapi situasi serangan balik.
Postur Rodri yang kini mencapai 191cm juga akan membuatnya lebih diandalkan Pep. Di Liga Primer Inggris, bola-bola udara adalah salah satu momen krusial baik saat menyerang maupun bertahan. Respons cepat Rodri dalam membaca bola kedua akan diuji selama berkiprah di Inggris.
Dengan Fernandinho yang sudah berusia 34 tahun, kehadiran Rodri jelas akan membuat Pep lebih lega. Sebelumnya tidak ada pemain sepadan yang bisa menggantikan gelandang asal Brasil itu. Perlu diingat, salah satu penyebab kegagalan Man City di Liga Champions musim lalu adalah Fernandinho tidak fit kala mereka menghadapi Tottenham Hotspur, di mana Fernandinho baru masuk pada babak kedua.
Maka dari itu Rodri mungkin bukan pengganti sempurna Fernandinho. Tapi Rodri akan memberikan warna berbeda pada lini tengah Man City. Pemahaman taktikalnya bisa menjaga kualitas Man City ketika mereka tak mengandalkan Fernandinho. Bersama bimbingan Fernandinho, Rodri bisa membuat lini tengah City jauh lebih mengerikan dan City tak salah telah menjadikannya sebagai pemain termahal mereka.
No comments:
Post a Comment