Eden Hazard mendapatkan keberuntungannya dalam rupa Maurizio Sarri.
Setidaknya sampai pekan keempat Premier League l2018/19, ia tak hanya berhasrat
untuk memenangi pertandingan, tapi punya kemampuan untuk menikmati
pertandingan.
Chelsea membuka musim dengan kemenangan 100% di empat partai pembuka
Premier League 2018/19. Terbaru, laga melawan Bournemouth pada Sabtu (1/9/2018)
ditutup dengan kemenangan 2-0. Sepasang gol Chelsea lahir dari Pedro di menit
71 dan Hazard di menit 85.
"Saya suka bila kami sering mendapatkan bola, tapi bukan cuma di
half-space, melainkan di sepertiga akhir. Saya menyukai tipe permainan yang
seperti ini. Sistem ini benar-benar berbeda dengan yang diusung oleh Antonio
Conte dan (Jose) Mourinho. Seperti yang saya katakan, kami lebih sering mendapatkan
bola sehingga situasinya jadi tidak sulit," jelas Hazard, dilansir ESPNFC.
Di laga melawan Bournemouth itu, Hazard ditugaskan di pos sayap kiri. Pos
sayap kanan menjadi milik Willian yang digantikan oleh Pedro di babak kedua. Di
tangan Sarri, kedua winger bermain dengan posisi yang lebih melebar. Tujuannya
tak hanya untuk memenuhi half-space, tapi juga untuk membuat para pemain
sayapnya dapat melakukan tusukan-tusukan ke area pertahanan lawan. Dengan
demikian, pola serangan Chelsea menjadi lebih bervariasi.
Tugas Hazard di sistem permainan Sarri yang menempatkannya sebagai winger
membuatnya banyak bergerak di area sayap untuk membongkar pertahanan lawan dan
membantu penyerang tengah dalam mencetak gol. Menariknya, Sarri juga memberikan
keleluasaan kepada full-back dan gelandang tengahnya untuk mencapai area
pertahanan lawan. Alhasil, Hazard dan Pedro atau Willian dapat bahu-membahu
mengacaukan permainan lawan.
Performa brilian Hazard dalam sistem penyerangan Chelsea tidak hanya
terlihat di laga pekan keempat ini, tapi juga sejak laga pekan pertama. Laga
perdana Premier League 2018/19 mempertemukan Chelsea dengan Huddersfield. Kala
itu, Hazard bahkan tidak masuk 11 pemain awal karena masalah kebugaran. Ia baru
dimainkan pada menit 75. Namun, hanya karena menjadi pemain pengganti tak
membuat Hazard kehilangan sengatnya. Gol ketiga Chelsea di laga itu memang
lahir dari sepakan Pedro. Namun, assist Hazard yang diawali dengan solo run
dari tengah lapanganlah yang membidani kelahiran gol tadi.
Begitu pula di laga kedua, saat Chelsea berhadapan dengan Arsenal.
Pergerakannya dari sisi kiri membuatnya sanggup melesakkan assist yang berhasil
dikonversi Marcos Alonso menjadi gol penentu kemenangan pada pertandingan yang
berakhir dengan skor 3-2 itu. Sementara, di partai ketiga saat melawan
Newcastle United, Hazard
melesakkan satu gol lewat eksekusi tendangan penaltinya di menit 76.
Kondisi ini jelas berbeda dengan situasi yang dialami Hazard di musim
2017/18. Kala itu, ia seperti dipaksa untuk bermain sebagai penyerang
tengah. Yang menjadi masalah, sistem yang diusung Conte saat itu membuat
Chelsea banyak mengandalkan umpan-umpan lambung dalam membangun serangan.
Memenangi duel udara dan menerima umpan lambung bukan hal yang menguntungkan
bagi penyerang dengan tinggi yang hanya mencapai 173 cm seperti Hazard.
Hazard mengakui penampilan apiknya ini tak dapat dipisahkan dari keberadaan
sosok-sosok di lapangan tengah. Di musim 2018/19 ini, ada dua nama yang menjadi
penghuni baru lapangan tengah Chelsea: Jorginho dan Mateo Kovacic.
Khusus Kovacic, torehan empat tekel suksesnya di laga melawan Bournemouth
tak hanya menjadikannya sebagai pemain Chelsea yang menciptakan tekel paling
banyak, tapi juga membuktikan kualitas atribut bertahannya. Kovacic tidak hanya
berperan sebagai pengalir bola, atribut defensifnya juga mengantarkannya
sebagai pemain yang punya kualitas untuk memutus serangan lawan.
"Saya pikir, perbedaan besar yang kami miliki sekarang adalah
keberadaan Jorginho dan Kovacic. Keduanya benar-benar tampil sebagai pembeda.
Dengan keduanya kami tak cuma mendapatkan bola, tapi lebih sering mendapatkan
bola. Alhasil, kesempatan yang kami miliki untuk mencetak gol pun jadi lebih
banyak. Sekarang, kami bisa menebar ancaman yang lebih berbahaya. Kami
menampilkan permainan yang baik dan saya menikmatinya. Saya ingin menjaga
momentum ini," ucap pemain asal Belgia ini.
"Tapi, sekarang kami harus bergabung dengan Timnas masing-masing.
Padahal kondisi klub yang sekarang membuat kami ingin terus-menerus bermain dan
memenangi pertandingan bersama Chelsea," kelakar Hazard.
No comments:
Post a Comment